HUMOR DEWASA 2


Istimewa Telor Dua

Gara-gara dollar harganya ngga karu-karuan, menjadikan si Badu OKB (orang kaya baru). Maklum kebon kopi dia seabreg-abreg, mana harga kopi lagi bagus-bagusnya. Sehabis panen, dia pengin memanjakan diri, pergi ke Jakarta. Nggak lupa bawa si Mat Juki, centeng kesayangannya.
Sesampai di Jakarta, dia nginep di hotel bintang lima. Giliran mau makan, dipanggilnya si centeng.


Badu : "He Mat Juki... Gue pengen makan nasi goreng nih..."
Mat Juki : "Siap bos..."
Badu : "Eh... jangan lupa yang istimewa."
Mat Juki : "Istimewa gimane bos?"
Badu : "Istimewa tu artinye pake telor dua."
Si Mat Juki pun segera pergi membeli pesanan si bos. Agak siangan dikit perut si Badu berasa lapar lagi.
Badu : "Mat Juki siang-siang begini enaknya makan mi goreng nih. Jangan lupa yang istimewa."
Mat Juki : "Beres boss.."
Si Mat Juki pun segera pergi membeli pesanan si bos. Malam harinya, karena AC hotel yang kelewat dingin, giliran 'barang' si Badu yang minta jatah.
Badu : Mat Juki gue pingin 'bodrex' (bobo dengan perex) "Nih, cariin gue cewek dong. Jangan lupa yang istimewa ye..."
Mat Juki: "Beres bos..."
Si Mat Juki pun segera ngacir nyari pesenan si bos.
Giliran mau diembat tu cewek, si Badu Teriak:
"He Mat Juki kesini lu... Brengsek lu! Gua kan minta cewek yang istimewa ngapain lu empanin gue bencong??!!"
Mat Juki : "Lho kan sesuai pesanan bos, istimewa, telornya dua..."

Permintaan Agar Kemaluan Menyentuh Tanah

Seorang Pemuda yang maniak pada masalah seks, ketika sedang mengembara menemukan lampu ajaib, dan ketika digosok muncullah jin yang sanggup memberikan tiga permintaan apa saja.
Maka berkatalah si pemuda:
"Pertama, saya ingin wajah saya menjadi semakin tampan. Kedua, saya ingin bodi saya menjadi semakin seksi. Ketiga, saya ingi kemaluan saya bisa sampai menyentuh tanah."
Maka, jadilah pemuda itu yang tampan, berbodi seksi, dan tanpa kedua kaki.

Tipe Cewek Musik

Rico : "Eh Dun, cewek tuch ada tipe-tipenya lho ?"
Edun : "Apaan aja, tuch !"
Rico : "Tipe Cewek Musik."
Edun : "Cewek Musik artinya apa ?"
Rico : "Mungil Tapi Asyik !"
Edun : "Oooo . . . . . kalau Cewek Gitar ?"
Rico : "Gigitannya Bikin Gemetar."
Edun : "Cewek Biola ?"
Rico : "Bibir Olah Raga Tangan Merajalela."
Edun : "Cewek Suling ?"
Rico : "Suka Di pakai Pengganti Guling."
Edun : "Cewek Dram ?"
Rico : "Dramatis dan Kejam."
Edun : "Cewek Piano ?"
Rico : "Pikun Agak Norak."
Edun : "Cewek Terompet ?"
Rico : "Teraombang-ambing Karena Kepepet."
Edun : "Cewek Bas ?"
Rico : "Betah Aduh Sedot !"

Anu Seperti Ulir Sekrup

Badu dan Anto sedang buang air kecil di WC umum. Secara tidak sengaja Badu melihat anu Anto yang berbentuk ulir sekrup. Karena keheranan, Badu membuka pembicaraan dengan Anto.
"Wah, aku belum pernah lihat bentuk yang seperti itu." komentar Badu.
"Seperti apa?" tanya Anto.
"Berulir seperti sekrup." tanggap Badu.
"Memangnya kamu punya gimana?" tanya Anto pingin tahu.
"Luruuuus, seperti biasanya." jawab Badu dengan tenangnya.
Badu selesai buang air kecil dan kemudian menggoyang-goyangkan anunya sebelum di masukan kembali ke celana.
"Apa yang kamu lakukan tadi?" tanya Anto keheranan.
"Mengeringkan dari tetesan-tetesan yang tersisa, seperti biasanya." jawab Badu.
"Haaahh... berarti selama bertahun-tahun aku melakukan cara yang salah," kata Anto kebingungan.
"Selama ini aku memerasnya biar kering..."

Bocah Bercinta dengan Pelacur Sifilis

Seorang bocah, James 10 tahun, datang ke rumah bordil. Kepada si Mami Betty, dia berkata,
"Saya ingin memakai pelacur". Betty berkata " Enyah kau dari sini, Kau masih terlalu kecil"
Si James lalu mengeluarkan segepok uang dan menunjukkan kepada si Mami. Dasar mata duitan, Si mami berkata :"Oke lah kalau kau memaksa. Wanita macam apa yang kau inginkan?"
"Saya ingin pelacur yang terkena sifilis " Kata James, "Hah !? Kau ngeledek rupanya. Tidak! aku bersungguh sungguh "
"Baiklah sesukamu saja," sambil menelepon si Susi yang punya sifilis.
Kemudian, setelah selesai "main" si James beranjak pulang, tapi si Mami mencegatnya.
"Sebentar! masuk akal kah kalau kamu kemari mencari wanita, tapi mengapa mencari yang terkena sifilis?"
"Mengapa? Itu berarti saya terkena sifilis khan?"
"O,ya tentu" kata si Mami"
Lalu di rumah saya mengajak pembantu bersetubuh, ia akan kena sifilis khan?"
"Ya"
"Dan si pembantu berhubungan dengan tukang roti, ia juga terjangkit sifilis ,khan?"
"Ya, pasti"
Lalu, jika si tukang roti berkencan dengan Mama, ia akan terkena juga khan ?"
"Oo itu Jelas"
Dan sewaktu Mama berkencan denga Papa, pasti Papa kena juga khan?"
"Dengan sendirinya begitu"
"Kemudian, setelah Papa berhubungan dengan istri tukang kebun, ia tertular sifilis juga khan?"
"Ya, pasti"
Dan ketika si istri tukang kebun berhubungan dengan tukang kebun, pasti si tukang kebun akan kena juga,khan?"
"Tentu saja"
Si bocah berhenti sebentar, lalu menyambung, "DIALAH, TUKANG KEBUN JAHANAM YANG MEMBUNUH KURA - KURA KU !"

Taruhan Telur Kotak

Seorang wanita tua masuk ke Bank Indonesia (BI) dengan sekoper uang. Ia membujuk supaya dipertemukan dengan Gubernur BI. "Saya akan buka rekening. Uang yang akan saya simpan sangat-sangat besar," katanya. Semula staf bank ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan Gubernur BI.
Sang gubernur bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan. "Rp. 1 milyar," jawab wanita itu sambil meletakkan koper uang di meja. Sang gubernur bank penasaran, "Maaf, ibu saya agak terkejut. Dari mana ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?"
"Saya menang tebak-tebakan!"
"Well, menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?" sang gubernur penasaran.
"Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!"
"Hah…!�
Gubernur BI tergelak. "Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu," ujarnya yakin.
"Ok, mau taruhan dengan saya?" tantang si wanita tua.
"Siapa takut?, " jawab gubernur. "Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!"
"Ok, ini menyangkut uang gedhe. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi, sebagai saksi?" tanya wanita tua.
"Tentu saja," ujar Gubernur BI mantap.
Malam harinya, ia gelisah. Ia lalu berdiri telanjang di depan cermin. Dia raba-raba telurnya, lalu bergerak ke kiri ke kanan berulang-ulang, memastikan telurnya tidak kotak. Sampai larut malam, akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok bakal menang taruhan.

Tepat jam 10.00 pagi, wanita tua itu datang dengan pengacara ternama, Si Sitompul. Setelah memperkenalkan pengacara asal Batak itu, ia mengulang kesepakatan kemarin, "Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?", kata si Nenek. Gubernur BI pun setuju.

Setelahnya, wanita tua itu meminta presdir buka celananya supaya semua bisa melihat bentuk telurnya. Kontan, Gubernur BI komplain. Sayang ia tak bisa menolak. Wanita tua ini cuek saja meraih telur si gubernur dan meraba-rabanya.

"Yah, tak apalah. uang Rp. 50 juta tidak kecil. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak." ujar Gubernur BI deg-degan. Pada detik yang sama saat wanita tua itu meraba-raba telur presdir, pengacaranya Si Sitompul terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding.

Gubernur BI bertanya, "Ada apa dengan pengacara itu?" Wanita tua ini menjawab kalem, "Ndak apa-apa. Saya cuman bertaruh dengannya Rp. 250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur presdir Bank Indonesia!"

Suster yang Tertipu Oleh Tukang Kayu

Ada tukang kayu, dia lagi benerin gereja yang udah reyot.. Karena pekerjaanya udah selesai, biasanya si tukang mandi, dekat-dekat situlah...mungkin nggak ada kamar mandi kali ya?
Si tukang itu nggak sadar kali bahwa ada suster yang dari tadi memperhatikan dia yang lagi mandi. Begitu dia berbalik, mau ambil bajunya...situkang kaget.
Karena situkang kaget..si suster juga ikut kaget dan berteriak kecil.."Hah..apa itu diantara pahamu???!!"
Dengan tanpa maksud untuk mencari keuntungan, dia menjawab..."Itu bunga, jika suster memegangnya dia akan mekar!"
Si Suster muda itu penasaran kepengen tau, lalu dia pegang yang katanya bunga itu...ck..ck..(nakal juga) ha..ha..ha..
Si Suster berteriak..wah..lihat..dia mekar..dia mekar.."
Sambil berteriak keras-keras..lalu lari kedalam biara. Dalam biara dia ketemu dengan kepala biaranya.. dan menceritakan apa yang terjadi.
Si Kepala Biara Marah besar..sambil mengumpat habis-habisan. "Dasar Kurangajar..tukang bohong...!!!"
Suster pun kaget "Loh emang kenapa??"
"Dia bilang itu terompet, jadi aku meniupnya!!!!"

 

Seorang Putri yang Mencari Laki-Laki

Di Suatu kerajaan tinggal seorang putri raja yang cantik, Namun sayangnya putri raja itu kesepian karena baru sebulan ditinggal mati sang pangeran. Akhirnya sang putri meminta kepada ayahnya untuk mencarikan pasangan untuknya. 
Pastinya sang putri tidak sembarangan memilih calonnya. Ada 4 syarat untuk bisa mendapatkan sang putri.
Syarat pertama: Tidak boleh mata keranjang
Syarat kedua : tidak boleh ringan tangan
Syarat ketiga : Tidak boleh lari dari tanggungjawab
Dan syarat terakhir : Harus bisa memuaskannya diatas Ranjang.
Akhirnya sang raja membuat sayembara. Dan dalam waktu singkat Ratusan orang berbondong-bondong mendatangi sang putri, namun belum ada yang bisa sanggup dengan 4 syarart-syarat tadi. 
Semingggu berlalu belum ada seorangpun yang bisa dan semakin sepi yang berdatangan untuk sayembara itu. 
Pagi pagi buta terdengar Suara Orang mengetuk pintu. Tok�Tok�Tok�dan kebetulan sang puti sendiri yang membukakan pintu itu. Sang putri lalu terdiam, dia melihat bapak-bapak setengah tua yang duduk dikursi roda Kaki buntung,tangan buntung,dan matanya buta. 
Sejenak sang putri terdiam memikirkan ada yang aneh� ko� bisa bapak ini mengetuk pintu?� tidak lama si bapak bicara: selamat pagi putri
Putri : "Pagi juga pak!!"
Putri : "Ada apa bapak datang kemari?"
Bapak : "Saya dating untuk mengikuti sayembara dari sang putri"
Putri : "Tidak salah pak??"
Bapak : "Tidak, saya serius" 
Putri : "Ok kalau begitu bapak sudah tau apa saja syarat-syarat dari saya?
Bapak : "Tentu putri, syarat pertama tidak boleh mata keranjang�bagaimana saya mau lirik sana-sini sedangkan mata saya buta. Syarat kedua : tidak boleh ringan tangan� bagaimana bisa saya memukul putri sedangkan tangan saja saya tidak punya. Dan Syarat ketiga tidak boleh lari dari tanggungjawab� tuan putri lihat sendiri saya sudah tidak punya kaki jadi saya tidak bakal meninggalkan sang putri.
Putri tampak cemas sambil berkata, "Ok tiga syarat tadi saya terima, tapi bagaimana bisa bapak dengan syarat saya yang ke 4: yang bisa memuaskan saya diatas ranjang??."
Sambil tersenyum si Bapak berkata "Apa saya harus bilang tadi saya ketuk pintu pake apa?"
Putri : ???????####!!!

Si Buta dan Aryanti

Seorang lelaki buta memasuki rumah makan. Amin, pemilik rumah makan sekaligus berperan sbg pelayan datang sambil menyodorkan daftar menu.
"Saya orng buta, tentu saja tdk bisa membaca daftar menu, tolong bawakan sendok kotor yang telah dipakai pengunjung sebelumnya dan saya akan membauinya. 
Dari sintu nanti saya akan tahu masakan apa yang enak untuk dipesan," kata lelaki buta tersebut. Ia membauinya dan berkata, "saya pesan ikan pepes mas dan sayur asam". Dengan agak terperanjat Amin menulis pesanannya. Menu itu memang menjadi pesanan favorit rumah makan itu.
Beberapa hr kemudian, lelaki buta tersebut datang lagi. sekali lagi Ia minta sendok bekas pakai utk dibaui, tetapi bukan yang habis dipakai untuk makan
pepes dan sayur asam. 
Hanya ada satu sendok yang habis dipakai untuk menu lainnya. "Bau sendok ini enak juga, sepertinya habis dipakai untuk makan ayam bakar dengan lalapan dan sambal terasi." Amin mengiyakan dan lelaki buta pun memesan masakan itu.
Lelaki buta utk ketiga kalinya datang lagi dikemudian hari. Ia datang lebih awal ketika belum ada satu pengunjungpun yang datang sehingga tidak ada
bekas sendok pakai yang bisa disodorkan. 
Entah darimana datangnya tiba-tiba sifat iseng amin muncul. Ia mendatangi isterinya yang berperan sebagai tukang masak didapur. Disodorkannya sebuah sendok dan berkata, "Yanti, kamu usapkan sendok ini dianu-mu"
"Apa-apaan sih, Mas??!!!" tanya Aryanti tdk mengerti. "udahlah nurut aja demi kemajuan rumah makan kita", kata Amin setengah memaksa.
Aryanti menurut, mengusapkan sendok di "anu-nya" dan mengembalikannya ke Amin.
Dibawanya sendok tsb ke lelaki buta yg sedang duduk menunggu. Begitu Ia membauinya, sambil mengernyitkan keningnya, lelaki buta itu berkata,
"Aku tidak mengira kalau Aryanti bekerja disini."

No comments:

Blog Archive